1.
Pemasaran serba
sama
Dalam strategi pemasaran serba sama (undifferentiated marketing), perusahaan berusaha meninjau pasar
secara keseluruhan dengan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan
menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar. Tawaran itu, lebih difokuskan pada apa yang serupa
pada kebutuhan konsumen, bukannya pada apa yang berbeda. Perusahaan merancang suatu produk tunggal dan
program pemasaran yang ditujukan pada jumlah pembeli yang paling besar. Perusahaan mengandalkan distribusi masal dan iklan masal, serta
berkeinginan menanamkan citra superior dalam benak konsumen mengenai
produknya.
Misalnya, produk coca-cola dengan rasa yang disukai oleh banyak orang tidak memandang kelas sosialnya. Strategi pemasaran tanpa pembedaan ini akan hemat
biaya. Dengan satu jenis karakter produk dan segmen pasar maka akan mengurangi biaya
produksi, penyediaan, transportasi, biaya periklanan, dan mengurangi biaya
riset pemasaran dan manajemen produk.
Akan tetapi, pemasaran modern meragukan strategi ini. Perusahaan yang mengunakan pemasaran tanpa pembedaan umumnya mengembangkan tawaran yang ditujukan pada segmen paling besar dalam pasar.
Kalau ada beberapa perusahaan melakukan hal sama maka persaingan sengit akan berlangsung dalam segmen
paling besar. Kesulitan muncul ketika harus mengembangkan produk atau merek yang dituntut harus memuaskan semua konsumen. Akhirnya, segmen paling besar mungkin kurang
menguntungkan, karena segmen ini akan memicu persaingan sengit. Menyadari hal ini, perusahaan lebih tertarik pada
segmen yang lebih kecil.
2.
Pemasaran serba
beda
Dalam strategi pemasaran serba
beda (differentiated marketing ), perusahaan memutuskan untuk memilih beberapa
segmen pasar dan memproduksi barang yeng berbeda untuk masing-masing segmen. Dengan
menawarkan variasi produk dan pemasaran, perusahaan ini berharap menjual
lebih banyak dan memperoleh posisi lebih kuat dalam setiap segmen pasar. Dengan posisi yang
lebih kuat pada beberapa segmen
akan memperkuat identifikasi seluruh konsumen terhadap produk dan diharapkan
konsumen lebih loyal, karena perusahaan menawarkan barang yang lebih cocok dengan keinginan segmen.
Pemasaran dengan strategi pembedaan ini menciptakan penjualan yang lebih total ketimbang pemasaran tanpa pembedaan. Dengan
demikian diharapkan akan meningkatkan penjualan total, meskipun hal ini juga akan meningkatkan
biaya. Strategi pemasaran ini
meningkatkan biaya riset pengembangan beberapa produk baru,
peningkatan biaya proses produksi, dan sarana prasana yang lebih banyak.
Demikian juga, mengembangkan rencana pemasaran terpisah untuk segmen
terpisah membutuhkan peningkatan biaya riset pemasaran, peramalan, analisis
penjualan, rencana promosi dan saluran manajemen ekstra. Dengan alasan di atas, banyak perusahaan yang menggunakan
strategi pemasaran ini, yakni mengembangkan beragam produk dan beragam
strategi pemasaran. Sebagai misal, perusahaan Coca–Cola yang juga
memproduksi Fanta, Sprite, bahkan Lemon Tea. Biaya-biaya tersebut antara lain, berupa biaya riset dan pengembangan
produk baru, biaya modifikasi produk, biaya proses produksi,
biaya penyimpanan, biaya administrasi, biaya promosi, dan biaya-biaya yang
lainnya.
3.
Pemasaran terpusat
Pemasaran barang dengan memusatkan pada beberapa pembeli saja (concentrated marketing).
Dalam strategi ini, perusahaan
hanya mengkonsentrasikan pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok
pembeli saja. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan yang tidak bisa melayani banyak kelompok
pembeli,sehingga pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling
menguntungkan, misalnya mobil Marcedes Benz hanya dipasarkan kepada
kelompok orang-orang kaya yang berselera tinggi. Pemasaran terkonsentrasi menawarkan cara yang baik
sekali bagi perusahaan kecil untuk mendapatkan pijakan dalam menghadapi pesaing yang jauh lebih
besar.
Lewat strategi pemasaran ini, perusahaan mencapai posisi pasar yang kuat
dalam segmen yang dilayani karena
pengetahuan yang lebih banyak tentang kebutuhan segmen. Perusahaan banyak juga menikmati banyak penghematan operasional karena spesialisasi dalam produksi, distribusi, dan
promosi. Namun, pada waktu sama pemasaran terkonsentrasi juga mengandung
resiko yang lebih besar dari normal. Segmen tertentu bisa berubah seketika, atau perusahaan besar memasuki
segmen yang sama. Oleh karena itu, banyak perusahaan memilih memasuki beberapa segmen
pasar.
Sumber: http://onaid.wordpress.com/2012/10/14/segmentasi-pasar/
Score: 90, excellent!
BalasHapus