Selasa, 06 Mei 2014

Menjawab Artikel “Mengintip Teknik Meracik Kopi ala Doddy Samsara”



1.       Hal-hal penting yang menjadi topik bahasan dalam artikel tersebut adalah tiga gelombang evolusi penikmat kopi, yaitu Gelombang pertama adalah sebatas peminum kopi. Gelombang kedua adalah mereka yang mulai menikmati kopi dengan beragam macam campuran seperti Vanilla Latte atau Cappucino. Dan, gelombang ketiga adalah mereka-mereka yang awalnya hanya sebagai penikmat telah menjadi penggemar sehingga apresiasi terhadap kopi jadi sangat tinggi. Tidak hanya itu, artikel ini juga membahas dua teknik penyeduhan yaitu penyeduhan manual dan penyeduhan dengan menggunakan mesin. Bahkan ada yang menggunakan mesin penyeduhan yang menggabungkan dua teknik tersebut (mesin ekspress dan manual) yang disebut steampunk.


2.       Seiring berjalannya waktu, kebutuhan ataupun keinginan pelanggan pastinya terus berkembang, maka agar dapat memenuhi kebutuhan/ keinginan pelanggan tersebut maka terciptalah bermacam jenis kopi dan cara pembuatannya. Seperti yang telah disebutkan di dalam artikel Mengintip Teknik Meracik Kopi ala Doddy Samsara”, penikmat kopi telah melalui tiga gelombang evolusi. Apresiasi terhadap kopi yang sangat tinggi menjadi pemicu menjamurnya coffee shop dan beragam mesin penyeduh canggih. Berbagai coffee shop berlomba-lomba memenuhi keinginan pencinta kopi dengan menyediakan variasi kopi yang beragam. 

Senin, 28 April 2014

Menjawab Artikel "Hawaiian Sights"


1.             Saya yakin Hawaiian Sights akan menjadi daya tarik bagi kebanyakan turis karena dengan cara ini turis akan lebih mengenal dan dapat merasakan atmosfer Hawaii. Jika hanya melihat pemandangan dari jendela bus, pastinya turis kurang merasakan suasana Hawaii yang dapat diberikan oleh warga asli Hawaii. Terlebih lagi sejauh berjalannya Hawaiian Sights ini tidak ada pelanggan yang menyatakan kekecewaan, hal ini merupakan hal positif yang mungkin kedepannya Hawaiian Sights akan menjadi pilihan banyak turis.

2.             Profil yang mungkin atas segmen pasar Hawaiian Sights adalah masyarakat menengah ke bawah, contohnya adalah backpacker. Karena tur ini menggunakan bus kota serta berjalan kaki maka biaya yang dikeluarkan tentunya relatif lebih murah dibandingkan dengan tur dengan menggunakan bus.

3.             Teknik – teknik promosi yang dapat digunakan untuk menjual tur ini ke turis, adalah dengan cara bekerjasama dengan biro perjalanan dan operator perjalanan yang mau membantu dalam penjualan tur ini, dan memberikan penawaran-penawaran yang menarik agar mereka tertarik untuk bekerjasama, tidak hanya itu, Hawaiian Sights seharusnya membuat iklan di majalah-majalah backpacker, membuat website yang dapat diakses masyarakat seluruh dunia, serta mempromosikan kepada komunitas-komunitas backpacker dengan penawaran yang menarik.

4.             Menurut saya, biro perjalanan dan operator perjalanan tidak bersemangat menyambut Hawaiian Sights karena konsep tur yang memaksa pelanggan untuk naik bus kota dan berjalan kaki sangat berbeda dengan tur lain yang perjalanannya nyaman dan aman di dalam bus khusus turis. Selain itu, struktur komisi yang dinilai tidak menghasilkan cukup penerimaan yang menarik membuat biro perjalanan dan operator perjalanan semakin tidak bersemangat untuk menyambut konsep tur yang baru ini.

5.             Menurut pendapat saya,  gagasan Evelyn mempekerjakan gadis-gadis dengan rok hula untuk membagi-bagikan brosur di pinggir jalan Waikiki kepara turis yang lewat adalah ide yang sangat bagus. Tentunya turis akan tertarik dan ingin tahu brosur apa yang dibagikan gadis-gadis tersebut, ditambah lagi dengan rok hula yang cukup mencolok dan sangat menggambarkan Hawaii.

Menjawab pertanyaan dari,
http://derinta-derinta.blogspot.com/2014/04/hawaiian-sights-marketing.html

Jumat, 04 April 2014

Bauran Produk Orang Tua Group




Tabel Lebar Bauran Produk dan Panjang Bauran Produk untuk Produk Orang Tua Group

Lebar
PANJANG
Wafer, Biskuit, Delicacies
Candy
Nuts
Minuman Sehat
Sweet Water
Fermented Milk
Liquid Milk
Oral Care
Minuman Nutrisi
Tango
Kurang Asem
Kaya King
Balancea
Teh Gelas
VitaCharm
VitaMilk Prebiotik
Formula
FitActive
Klop
Kurang Asem Chewy

Kiranti
Vita Jelly Drink

Rainbow
ABCdent

Oops Wafer
Kurang Asem Hot


Vita Pudding




Fullo
Oops Keju Kunyah


Frutz




Fullo Blasto
MintZ


Truzz Pulpz




Oops
Maxx Coffie







Fugu
Cannon Ball







Oops 100k
Blaster







Oops Hotsa
Capilano’s








Station Rasa








Keterangan Tabel :
  • Lebar bauran produk Orang Tua Group adalah 9 lini.
  • Panjang bauran produk Orang Tua Group jumlahnya adalah 33. 


Kedalaman :

·         Klop memiliki kedalaman 2
             Dengan 2 varian rasa yang masing-masing dikemas dalam 1 ukuran.
             Varian rasa :         Susu Coklat
                Pandan Coklat
Ukuran :   128gr

·         KayaKing Roasted Peanuts memiliki kedalaman 12
Dengan 3 varian rasa yang masing-masing dikemas dalam 4 ukuran.
Varian rasa :           KayaKing Chili Roasted Peanuts
                              KayaKing Garlic Roasted Peanuts
                              KayaKing Honey Roasted Peanuts
Varian ukuran :       Kemasan Mini (10gr)
                              Pocket Size (20gr)
                              Medium Size (40gr)
                              Family Size (80gr)

·         Kiranti memiliki kedalaman 3
Dengan 3 varian rasa yang masing-masing dikemas dalam 1 ukuran.
Varian rasa :             Kiranti Sehat Datang Bulan
                                Kiranti Sehat Datang Bulan plus Juice
                                Kiranti Pegal Linu
Ukuran :                   150ml

·         Teh Gelas memiliki kedalaman 8
         Dengan 2 varian rasa yang masing-masing  dikemas dalam 4 ukuran.
         Varian rasa :           Teh Gelas Original
                                       Teh Gelas Green Tea
         Varian ukuran :       220gr, 330gr, 500ml, 1000ml

·         FitActive memiliki kedalaman 3
               Dengan 3 varian rasa yang masing-masing dikemas dalam 1 ukuran
               Varian Rasa :          Fruit Salad Fiber
                           Orange Immuno
                           Grape Antioxidant
         Ukuran :     330ml


Jumat, 21 Maret 2014

Diversifikasi Produk

Definisi Diversifikasi Produk
Konsep diversifikasi produk merupakan upaya untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Diversifikasi produk artinya menganekaragamkan produk. Tujuan suatu perusahaan melakukan Diversifikasi Produk adalah untuk membuat produk tahan lebih lama, mengarah kepada produk siap konsumsi, memenuhi selera dan kebutuhan konsumen serta memperluas pasar, mempermudah transportasi, memberi nilai tambah, pendapatan  dan lain sebagainya.

Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni :

1. Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
·         Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya.
·         Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada.
·         Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif.
·         Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.

2. Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
·         Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
·         Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
·         Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.

3. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:
·           Terjadi penurunan penjualan dan profit.
·           Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru.
·           Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
·           Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.

Perusahaan memilih melakukan diversifikasi untuk membangun kepercayaan konsumen sehingga mampu meningkatkan penjualan perusahaan. Jadi perusahaan harus bisa bersaing memproduksi barang yang berkualitas baik untuk meningkatkan kepercayaan terhadap konsumen. Dengan demikian maka konsumen pada perusahaan akan meningkat, melihat persaingan dipasar maka perusahaan harus memproduksi produk yang mempunyai inovasi baru dan berkualitas tinggi untuk menghadapi pesaing-pesaingnya. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan laba, tetapi untuk memaksimalkan perusahaan harus melakukan strategi yang efektif, dengan diversifikasi produk maka perusahaan akan mampu memaksimalkan revenue (pendapatan).

Contoh Diversifikasi Produk dalam dunia perhotelan adalah Aston Management yang memiliki beragam hotel dengan segmen pasar yang berbeda-beda. Aston Management dapat mencakup segmen pasar dari yang memiliki perekonomian menengah ke bawah sampai menengah ke atas dengan produk sejenis yaitu hotels, condotels, resorts, serviced apartments dan boutique villa resorts. Diawali dari Aston Hotel, kemudian untuk mencakup lebih luas lagi, Aston Management mendirikan  hotel lain dengan harga yang lebih murah agar dapat mencakup pasar dengan perekonomian menengah ke bawah yaitu sebagai contoh adalah Favehotel. Beberapa hotel yang di bawah Aston Management adalah Aston Hotel, NEO Hotel, Favehotel, 100 Sunset Boutique Hotel, Quest Hotel, Harper Hotel, dan Kamuela Villa.


sumber: http://adiearrafik.files.wordpress.com/2013/06/diversifikasi-produk.pdf

Minggu, 16 Maret 2014

Analisis SWOT Pusat Oleh-Oleh Bali


Bali adalah sebagai salah satu daerah tujuan wisata di tanah air dan manca negara. Bali menyediakan beragam oleh - oleh atau souvenir yang bisa dibeli untuk koleksi pribadi maupun oleh - oleh untuk keluarga dan teman. Banyak terdapat pusat oleh-oleh yang dapat ditemukan di Bali. Ada beberapa tempat yang cukup di kenal turis asing maupun lokal untuk berbelanja oleh - oleh, diantaranya seperti dibawah ini :

1.         Krisna

Krisna Bali merupakan pusat oleh-oleh terlengkap dan terbesar di Bali. Berlokasi di Jl. Raya Tuban, Sunset Road, Jl. Nusa Kambangan, Jl. Nusa Indah, Krisna Bali memiliki koleksi yang lengkap dari T-shirt dengan motif-motif khas Bali, souvenir, makanan dan lainnnya.
Strengths :
ü Penataan produk dengan pengelompokan jenis yang teratur, sehingga memudahkan pelanggan untuk memilih dan menemukan produk yang dicari.
ü Pilihan produk yang ditawarkan beragam dan cukup lengkap, dimulai dari berbagai snack, pakaian, lulur & spa, aromatheraphy, tas, topi, dll.
ü Memiliki outlet yang buka 24 jam di Jl. Raya Tuban.
ü Memiliki website yang memuat informasi mengenai krisna.
ü Outlet-outlet Krisna terletak di daerah yang strategis.
ü Keamanan yang terjaga sehingga pelanggan dapat berbelanja dengan nyaman.
Weaknesses :
û Harga yang ditawarkan cukup tinggi dan merupakan fixed price.
û Staff kurang peka dan kurang ramah dalam melayani pelanggan.
Opportunities :
ü Membuka outlet baru di daerah yang belum ada krisna.
ü Membuka online shopping agar dapat mencakup pelanggan luar kota.
ü Mengembangkan produk yang menonjolkan kesenian Bali.
Threats :
û Harga yang cukup tinggi membuat pelanggan lebih memilih pusat oleh-oleh lain yang memiliki kualitas yang kurang lebih sama dengan harga lebih murah.

2.         Erlangga

Erlangga Bali adalah salah satu toko oleh-oleh, berlokasi di Jln Nusa Kambangan, Denpasar. Dijalan ini terdapat 2 toko Erlangga, Erlangga 1 dan Erlangga 2.
Strengths :
ü Produk yang ditawarkan cukup lengkap.
ü Harga produk yang ditawarkan ekonomis.
ü Mutu dan kualitas produk terjamin.
Weaknesses :
û Penerangan outlet yang kurang membuat pelanggan menjadi tidak tertarik.
û Pelayanan yang kurang baik karena staff yang tidak peka dan kurang menjual.
û Outlet berada di tempat yang kurang strategis dan berdekatan antara outlet 1 dan 2.
û Tempat parker erlangga 1 yang sempit membuat pelanggan malas untuk mengunjungi.
Opportunities :
ü Membuka cabang di letak yang lebih strategis.
ü Lahan parker yang luas menjadi pertimbangan yang penting bagi pelanggan.
ü Penataan serta penerangan yang lebih baik akan lebih menarik pelanggan.
Threats :
û Pusat oleh-oleh yang lebih menarik dan memiliki harga yang tidak berbeda jauh akan lebih menjadi pilihan pelanggan.

3.         Pasar Seni Sukawati

Pasar seni Sukawati merupakan pasar seni tradisional, terletak di kabupaten Gianyar. Pasar Seni Sukawati ini ada 3 tempat, pasar Sukawati 1, 2, dan 3.
Strengths :
ü Harga yang ditawarkan relatif murah.
ü Harga dapat ditawar hingga 50% dari harga yang diberikan.
ü Pelayanan yang baik dan ramah.
ü Produk yang dijual lengkap karena terdapat banyak penjual yang menawarkan berbagai macam produk.
Weaknesses :
û Kualitas produk yang ditawarkan kurang baik.
û Jika tidak pandai menawar, harga yang dibayar kurang sesuai dengan produk yang didapat.
û Lokasi yang kurang aman membuat pelanggan harus berhati-hati saat berbelanja.
û Penjual yang kurang teratur dalam penataan produk.
Opportunities :
ü Peningkatan keamanan agar pelanggan merasa nyaman berbelanja.
ü Terkenalnya pasar seni sukawati  harus dimanfaatkan dengan cara terus dikembangkan, dimulai dari kerapihan pertokoan dan penataan barang jualan.
Threats :
û Persaingan yang ketat antar penjual yang berjualan di pasar seni sukawati.
û Pelanggan lebih memilih pusat oleh-oleh yang nyaman dan aman.
û Pusat oleh-oleh dengan kualitas produk yang lebih baik lebih dicari oleh pelanggan.

Dari analisi SWOT yang dilakukan terhadap 3 pusat oleh-oleh di Bali, Krisna jauh lebih memiliki keunggulan dibandingkan dengan Erlangga dan Pasar Seni Sukawati. Krisna memiliki kelengkapan produk dan keamanan serta kenyamanan saat berbelanja, Erlangga hampir sama dengan Krisna, namun masyarakat lebih mengenal Krisna daripada Erlangga dikarenakan promosi yang kurang serta lokasi yang kurang strategis, sedangkan Pasar Seni Sukawati memiliki kelebihan sendiri, tetapi karena kurang aman dan nyaman ketika berbelanja disana, maka masyarakat cenderung lebih memilih berbelanja di Krisna ataupun Erlangga. Meski begitu, Pasar Seni Sukawati tetap memiliki kelompok konsumen tersendiri.